Inilah 5 Tugas Pokok Administrasi TPM

Inilah 5 tugas pokok administrasi TPM yang berbeda dengan administrasi departemen karena administrasi TPM berbentuk sistem yang mengintegrasikan administrasi setiap departemen sehingga bersifat global untuk menunjang dan menilai hasil pencapaian target KPI departemen terkait tetapi tetap berpedoman pada pemahaman administrasi secara umum yaitu pengetahuan tentang perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan, pengendalian pekerjaan untuk mencapai tujuan.

Jadi apa saja tugas pokok administrasi TPM perwujudan pilar 8 TPM ini? Bagaimanakah cara mengelola semua tugas pokok administrasi TPM secara efektif berdasarkan metode OEE untuk mendapatkan hasil sesuai target? Bagaimanakah Staff TPM melakukan semua tugas administrasi ini?

Jawabannya... baca terus sampai tuntas tetapi terlebih dulu mari kita ketahui 5 tugas pokok administrasi TPM versi seputarpabrik.com.
  1. Propaganda TPM
  2. Penilaian Target Zerro ABCDE dan Target OEE
  3. Pelatihan
  4. Riset dan Pengembangan
  5. Infrastruktur
1. Propaganda TPM

Propaganda TPM adalah usaha membuat penerapan TPM tetap konsisten dilakukan karyawan. Propaganda TPM menunjukan bukti bahwa sistem improvement ini selalu didukung manajemen pabrik sehingga menjadi kewajiban karyawan melaksanakannya.

Pelanggan perusahaan akan melihat propaganda TPM sebagai bentuk keseriusan dan komitmen perusahaan menjalankan sistem improvement sesuai harapan mereka.

Kegiatan propaganda TPM dimulai dari pengadaan peralatan propaganda sampai peninjauan keberhasilan propaganda ini. Alat propaganda berupa spanduk TPM, poster TPM dan slogan TPM sebaiknya dipasang pada tempat strategis agar mudah dan banyak dilihat karyawan termasuk tamu saat berkunjung.

Langkah awal propaganda TPM dimulai dari paling sederhana dan mudah dilakukan yaitu menyempatkan selingan pada setiap acara internal training, baik training mengenai implementasi TPM maupun training di luar keterkaitan TPM.

Staff TPM bersama HR selalu update informasi jadwal pelatihan. Isi propaganda TPM selingan internal training ini hanya singkat tetapi harus meninggalkan kesan positip bagi para peserta pelatihan.

Propaganda TPM bisa memanfaatkan buletin TPM, buletin perusahaan maupun mading. Materi singkat tapi bermakna karena jika berbentuk artikel apalagi artikel panjang, kemungkinan hanya dilirik pembaca saja sehubungan keterbatasan waktu karyawan. Sebaiknya berbentuk gambar, slogan atau meme TPM karena hal terpenting adalah pesan utamanya tersampaikan yaitu eksistensi TPM.

Pertimbangkan konsep TPM sudah meliputi global sistem sehingga seharusnya propaganda non TPM sebenarnya tidak ada. Jika ternyata masih terdapat propaganda lain maka perlu ditanyakan kembali apakah konsep TPM sudah dipahami benar oleh jajaran manajemen perusahaan.

Spanduk TPM setiap saat memerlukan proses review sehingga mengurangi kebosanan pembaca saat melihatnya.

Pada kondisi tertentu seperti timbulnya penurunan semangat penerapan TPM, perlu dilakukan propaganda "revolusioner" berupa pengumpulan semua karyawan dalam 1 waktu dan 1 tempat untuk berdialog langsung bersama team TPM dan manajemen bertujuan untuk reset semangat menjalankan TPM secara konsisten.

Teknologi terbaru bisa dimanfaatkan pada propaganda TPM seperti memanfaatkan aplikasi media sosial membuat group implementasi TPM. Cara ini sangat efektif mengarahkan langkah TPM lebih cepat dan responsif.

2. Penilaian Target Zerro ABCDE dan Target OEE

inilah 5 tugas pokok administrasi tpm

Zerro ABCDE adalah target TPM setiap departemen terkait sedangkan OEE adalah goal utama TPM mewujudkan efektivitas seluruh peralatan.

Zerro Accident di lingkungan kerja menjadi pencapaian target KPI setiap departemen sesuai kurun waktu tertentu. TPM akan mengumpulkan dan menganalisa data pencapaian target zerro accident berikut perbaikan terhadap prilaku dan lingkungan kerja berbahaya.

Zerro Breakdown merupakan KPI departemen maintenance. Zerro breakdown membuat avaibility peralatan 100% sehingga nilai efektivitas peralatan(OEE) akan semakin tinggi. TPM menganalisa data breakdown peralatan hasil laporan departemen maintenance dan membuat report rekapitulasi avaibility mesin setelah terlebih dulu dikonfirmasikan kepada departemen produksi.

Zerro Crisis tidak ada penyakit akibat kerja (PAK) menjangkiti karyawan. TPM mendukung GA mencapai target KPI zerro crisis termasuk membantu menganalisa pencapaian zerro crisis dan keikut sertaan melakukan pemeriksaan sarana kesehatan bersama P2K3.

Zerro defect produk merupakan tantangan berat departemen produksi menghilangkan defect produk karena tidak ada toleransi terhadap kualitas. TPM menganalisa pencapaian zerro defect yang mempengaruhi pencapaian OEE berikut membantu pemecahan masalahnya.

Zerro Environment terutama dipraktekan pada industri kimia, migas dan pengolahan limbah B3 mengacu standar mutu lingkungan ISO 14001. TPM menganalisa gangguan lingkungan seperti polusi udara, tanah, air dan polusi suara dan turut memantau gangguan tersebut agar aman terhadap karyawan serta mempertahankan nilai proper tinggi ketika audit lingkungan KLHK.

OEE Overall Efektivitas Equipment adalah goal TPM mewujudkan keefektifan seluruh peralatan. Nilai tertinggi OEE sebesar 100% tetapi angka tersebut sangat sulit dicapai berdasarkan pengalaman penulis, contohnya di Toyota Jepang saja pencapaian tertinggi sebesar 85%, lalu bagaimana OEE peralatan Anda? Tetap gunakan metode OEE mengukur efektivitas peralatan Anda.

3. Pelatihan

Pelatihan TPM disampaikan staff TPM kepada para karyawan untuk memberikan pemahaman serta arah penerapan TPM sehingga efektif menuju keberhasilan penerapan TPM.

Contoh materi pelatihan diantaranya cara menerapkan TPM, pemahaman pilar-pilar TPM dan pemahaman metode OEE.

Langkah pertama berupa penyusunan jadwal pelatihan kepada setiap GKTPM. Jumlah GKTPM tergantung berapa banyak unit kerja di pabrik. Semakin banyak GKTPM maka semakin lama waktu penyelengaraan pelatihan ini.

Pelatihan dibagi beberapa tahapan mulai dari materi dasar sampai materi pengembangan. Bahasa materi pelatihan dibuat sederhana dan mudah dipahami karyawan.

Tugas staff TPM secara administrasi terkait pelatihan berupa perencanaan pelaksanaan pelatihan, pengembangan materi pelatihan, review pemahaman karyawan melalui survey, angket dan observasi.

4. Riset dan Pengembangan

Penerapan TPM belum selamanya berjalan mulus walaupun mendapat dukungan manajemen dan karyawan. Sering kali ketika pelaksanaannya timbul kendala dan menghambat jalannya penerapan TPM.

Melakukan riset terhadap kemungkinan munculnya kendala harus dilakukan dengan menganalisa data dan dokumen terkait.

Pada situasi lain, TPM suatu ketika mungkin akan ditinggalkan jika ternyata ada sistem yang lebih baik dan bisa menggantikan sistem TPM. Begitupun, jika TPM kurang memiliki sifat dinamis alias monoton, karyawan mungkin akan merasa jenuh dan lambat laun mengabaikan penerapan TPM. Antisipasi kejadian tersebut maka TPM harus mengikuti perkembangan jaman dan terbuka terhadap sistem improvement lain.

Riset dan pengembangan TPM sebagai salah satu tugas pokok administrasi TPM harus mampu mengatasi masalah di atas menggunakan parameter kondisi di lapangan:
  1. Data cheklist
  2. Kondisi 5R
  3. Kedisiplinan karyawan menjalankan autonomous maintenance
  4. Perkembangan sistem improvement terbaru
Salah satu trik agar TPM tetap eksis meskipun ada sistem improvement lain yaitu mengambil poin positif dari sistem improvemen lain tersebut dan selanjutnya dikembangkan sebagai bagian dari penerapan TPM. TPM adalah sistem yang terbuka dan bisa berbaur dengan sistem lain selama dapat menunjang pencapaian goal TPM.

5. Infrastruktur

Keberhasilan implementasi TPM dipengaruhi dukungan infrastrukturnya atau alat alat penunjang operasional TPM. Infrastruktur TPM disediakan dari perusahaan sesuai presentasi awal kick off TPM oleh leader TPM.

Infrastruktur pada umumnya akan diberikan kepada Staff TPM dan GKTM sebagai alat mereka menerapkan TPM. Infrastrukturstaff TPM seperti laptop, over head projector, printer, alat tulis, meja kerja, meja meeting, white board dan sejenisnya. Infrasttuktur GKTPM diantaranya peralatan 5R, alat tulis, white board dan sejenisnya.

Staff TPM wajib membuat daftar inventaris semua infrastruktur, baik sedang dipakai maupun belum terpakai atau infrastruktur rusak. Staff TPM mengajukan pengadaan infrastruktur untuk mengganti yang rusak maupun penambahan baru.
seputarpabrik.com
#1 Blog Bacaan Pekerja