- Menghilangkan denda faktor daya (cos phi)
- Optimasi pemakaian listrik waktu beban puncak PLN
- Membatasi pemakaian listrik keseluruhan
- Adopsi teknologi penghematan listrik
- Merawat fasilitas instalasi listrik pabrik
- Berlangganan listrik sistem paket
Faktor daya listrik dibawah angka 0,85 terkena denda kelebihan pemakaian daya reaktif KVARH berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara pihak industri dan PLN.
Pemasangan capacitor bank membuat angka faktor daya di atas 0,85 sehingga tidak dikenakan denda. Bagaimana cara kerja capacitor bank sehingga dapat menaikan nilai faktor daya?
Capacitor bank terdiri dari beberapa capacitor bernilai sama kemudian dihubungkan secara seri atau paralel satu sama lain sehingga menghasilkan nilai kapasitas besar. Beban induktif akibat kerja motor listrik penggerak mesin akan diseimbangkan oleh beban capasitif dari capacitor bank.
Daya reaktif induktif terkompensasi oleh daya reaktif kapasitif dan nilai kapasitif menyesuaikan besarnya daya induktif terpakai sesuai target faktor daya di atas 0,85. Pengaturan ini berjalan otomatis oleh instrument regulator di panel capacitor bank.
Capacitor bank harus masih bisa bekerja ketika pemakaian daya listrik pabrik paling rendah. Tujuannya untuk recovery perbaikan faktor daya ketika penggunaan jumlah energi listrik sangat kecil disebabkan pemakaian mesin industri sangat sedikit sehingga capacitor bank tetap mampu memperbaiki faktor daya tersebut.
2. Optimasi pemakaian listrik waktu beban puncak PLN (WBP)
Trik menghemat biaya listrik dalam bentuk pengaturan pemakaian beban listrik setiap jam selama operasional pabrik saat waktu beban puncak PLN. TDL (Tarif Daya Listrik) blok WBP memiliki tarif listrik tinggi sekitar 1,4 sampai 2 kali tarif normal.
Waktu Beban Puncak listrik berada diantara jam 18.00 - 22.00 dan lakukan trik dibawah ini untuk menghemat biaya listrik.
- Menghemat biaya listrik WBP yaitu mematikan atau membatasi penerangan dan mesin saat jam istirahat shift 2 (18.00 - 19.00) serta kurangi pemakaian listrik apa bila tidak perlu.
- Pengaturan proses produksi secara optimal contohnya ketika akan melakukan proses di suatu mesin, apakah bisa menunda sampai bahan proses sudah penuh terlebih dahulu baru kebut proses tanpa henti.
- Pastikan semua pemakaian listrik kantor dimatikan seperti penerangan, AC, kipas angin, komputer dan dispenser. Matikan sementara lampu penerangan gedung apa bila sedang tidak dipakai berikut sistem sirkulasi udara gedung pabrik.
- Menghitung secara manual jumlah pemakaian beban
- Menghitung data dari AMR (Automatic Reading Meter) kWH meter
- Meminta salinan pemakaian beban listrik ke PLN setempat dengan membawa flash disk atau perangkat penyimpanan elektronik lainnya.
Trik menghemat biaya listrik tidak hanya dilakukan pada blok WBP tetapi juga blok LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) meskipun TDL blok LWBP ini sudah sesuai tarif normal.
Cara paling umum dilakukan berupa mematikan saklar penerangan, kipas angin, AC dan komputer ketika tidak dipakai. Sebagai pengingat agar kebiasaan dari cara ini dilakukan terus oleh setiap karyawan adalah pemasangan sticker hemat listrik pada posisi saklar dan stop kontak, baik di kantor maupun di lapangan.
Industri yang sudah mengadopsi sistem ISO 14001 tentang sistem pengelolaan lingkungan dan OHSAS 18001 tentang keselamatan dan kesehatan kerja, program menghemat biaya listrik selain dikelola maintenance, juga dikelola oleh Komite Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA).
4. Adopsi teknologi penghematan listrik
Meskipun trik menghemat biaya listrik sudah sampai penempelan sticker menghemat biaya listrik di titik tertentu dan pemasangan spanduk menghemat listrik di lingkungan pabrik, tetap saja sering terjadi kelolosan dalam prakteknya. Oleh karena itu mulai pertimbangkan mangadopsi teknologi terbaru sebagai trik menghemat biaya listrik ini.
Sensor gerak
Akan mematikan dan menghidupkan listrik penerangan, AC dan beban listrik lainnya. Sensor ini mendeteksi gerakan tubuh sekaligus akan menjaga listrik tetap nyala selama terdeteksi adanya aktivitas orang. Umumnya dalam ruangan kantor, sensor terpasang di plafon berdampingan dengan sensor smoke detector.
Revolusi penerangan jalan atau penerangan lingkungan pabrik.
Saat awal masih memakai saklar manual dan sering kesiangan mematikannya oleh security. Selanjutnya diganti menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) sehingga lampu nyala ketika mulai gelap malam dan mati secara otomatis ketika terang siang. Ketika cuaca mendung mengakibatkan lampu akan nyala, dan ini kelemahannya karena jika mendung seharian maka akan nyala seharian dan ini merupakan pemborosan listrik.
Selanjutnya LDR diganti menggunakan timer sehingga lampu akan nyala dan mati sesuai waktu seting. Jika masih dirasa boros, kombinasikan timer dengan panel surya sehingga free energi listrik karena sumber listrik dari sinar matahari yang disimpan dalam batterey.
Penerapan teknologi peralatan listrik hemat energi, misalnya TL hemat energi swabalast. Saat ini sudah banyak beredar TL hemat energi atau lampu swabalast. Gunakanlah TL hemat energi tersebut meskipun harganya lebih tinggi dari harga TL biasa tetapi jangka panjang akan menguntungkan.
Contoh lainnya pemakaian mercury sebagai penerangan di dalam pabrik, coba pertimbangkan untuk mengganti lampu tersebut dengan lampu keong swabalast yang memililki lumens sama dengan lampu mercury sehingga dapat menghemat biaya listrik.
5. Merawat fasilitas instalasi listrik pabrik
Trik menghemat biaya listrik selanjutnya adalah merawat fasilitas instalasi pabrik secara efektif. Jika kondisi fasilitas instalasi listrik pabrik kurang terawat dapat dipastikan instalasi listrik tersebut penuh debu kotoran menempel baik di bagian yang tanpa ada sumber tegangan maupun bagian bertegangan seperti terminal kabel, bus bar dan sirkuit di panel listrik.
Debu jika ditambah kondisi lembab akibat hujan atau udara sekitar terlalu lembab, secara tidak langsung bisa menjadi penghantar arus listrik bermuara ke grounding (protecting earth). Pada skala kecil, hal ini menyebabkan pemborosan listrik tanpa terdeteksi, skala besar dapat menyebabkan konsleting (short circuit) dan bisa menjadi sumber kebakaran pabrik.
Pemborosan listrik tanpa terdeteksi ini bisa dihilangkan oleh perawatan fasilitas listrik secara efektif mulai trafo TM (Tegangan Menengah), LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) sampai instalasi listrik terhubung ke beban.
Lakukan uji thermography agar terdeteksi ketika terdapat sumber panas dalam jaringan listrik karena sumber panas dapat menyebabkan konsleting listrik. Uji thermography dilakukan setiap 5 tahun sesuai rekomendasi audit kelayakan instalasi listrik oleh auditor Disnakertrans.
6. Berlangganan listrik sistem paket
Semua trik menghemat biaya listrik di atas kecuali pemasangan capacitor bank dan perawatan fasilitas listrik, tidak berlaku jika industri berlangganan listrik ke PLN menggunakan sistem paket berdasarkan SPJBTL antara pihak industri dan PLN setempat.
Sehingga semua tarif listrik setiap jam menjadi tarif listrik normal tanpa dipengaruhi blok WBP karena tagihan WBP menjadi Rp.0. Pemakaian daya listrik hanya dihitung pada LWBP saja sedangkan daya listrik saat blok WBP menjadi tarif LWBP.
Hanya saja sebelum memiliki rencana paket ini, pertimbangkan baik buruknya dari berbagai sisi termasuk kondisi perusahaan 5 tahun ke depan karena perhitungan TDL semua golongan tarif berlaku ketetapan rekening minimum dengan rumus:
40 jam nyala x daya tersambung kVA x biaya pemakaian LWBP
Besarnya jumlah jam nyala adalah kWH per bulan dibagi kVA tersambung.
Ketika berlangganan paket listrik maka secara otomatis ketetapan rekening minimum tidak berlaku lagi. Artinya perusahaan harus membayar tagihan biaya listrik setiap bulan dengan jumlah biaya yang sama sesuai besarnya paket kVA yang diambil walaupun pemakaian listrik bulan tersebut sangat sedikit (misalnya order sedang lesu).
Loading posts