Cara Mengatur Keuangan Sesuai UMK

Cara Mengatur Keuangan Sesuai UMK
Bagaimana cara mengatur keuangan pekerja pabrik maupun kantor dengan pendapatan sesuai upah UMK agar memenuhi berbagai pengeluaran tanpa menambah utang melalui pengaturan keuangan harian dan bulanan, eliminasi pengeluaran harian serta menetapkan tabungan pada kisaran minimal 10% upah

Pengaturan keuangan disini merujuk pada upah UMK 2021. Berikut daftar 10 UMK 2021 tertinggi di beberapa wilayah
  1. Kabupaten Karawang Rp 4.798.312
  2. Kabupaten Bekasi Rp 4.791.843,90
  3. Kota Bekasi Rp 4.782.935,64
  4. DKI Jakarta Rp 4.416.186,548.
  5. Kota Depok Rp 4.339.514,73
  6. Kota Cilegon Rp 4.309.772,64
  7. Kota Surabaya Rp 4.300.479,19
  8. Kabupaten Gresik Rp 4.297.030,51
  9. Kabupaten Sidoarjo Rp 4.293.581,85
  10. Kabupaten Pasuruan Rp 4.290.133,19
Sebagai contoh akan diambil UMK 2021 tertinggi di Kabupaten Karawang yaitu Rp. 4.798.312 setiap bulan.

Selanjutnya tentukan alokasi pendapatan dengan rumus 40% / 50% /10%.
  • 40% : kebutuhan hidup
  • 50% : cicilan dan biaya bulanan
  • 10% : tabungan.
Penentuan alokasi pendapatan ini tidak baku tergantung dari komponen penyusunnya tetapi upayakan minimal 10% tabungan tetap menjadi patokan utama.

Upah pekerja akan dipotong iuran BPJS berdasarkan PerPres No.24/2020 sebesar 5% terdiri dari 4% tanggungan perusahaan dan 1% potongan gaji. Jika terdapat penambahan jumlah anak 1 orang maka akan bertambah 1% pemotongan dari gaji tetapi tanggungan perusahaan tetap.

Misalnya Pak Ahmad pekerja di Kabupaten Karawang memiliki 2 anak (K3) maka upah bersihnya sebesar UMK - (1% x 3 tertanggung)

Rp. 4.798.312 - 3% upah = Rp. 4.654.362,64 (mengesampingkan potongan lainnya)

Langkah pertama adalah menetapkan nilai tabungan minimal sama dengan 10% x Rp. 4.654.362,64 = Rp.465.436. Penetapan tabungan dilakukan di awal dan bisa disimpan di rekening terpisah atau dalam bentuk investasi emas.

Pengeluaran cicilan dan biaya bulanan ditetapkan sebesar 50% x upah yaitu 50% x Rp. 4.654.352,24 = Rp.2.327.176

Contoh pengeluaran bulanan diantaranya biaya sewa rumah, listrik / air, biaya SPP sekolah anak, servis motor dan cicilan motor.
  • Sewa rumah : Rp.800.000
  • Listrik / air : Rp.250.000
  • SPP dan biaya sekolah : Rp.377.000
  • Cicilan motor: Rp. 850.000
  • Servis motor : Rp.50.000
Pengeluaran cicilan motor adalah relatif tergantung jenis motornya tetapi sebaiknya sebelum memiliki cicilan motor agar dipertimbangkan poin berikut ini
  1. Merupakan kebutuhan mendesak
  2. Hemat BBM dan rendah biaya perawatan
  3. Pilih tenor dengan suku bunga yang tidak memberatkan
  4. Pilih cicilan yang menawarkan bonus
Sisanya untuk kebutuhan hidup selama sebulan sebesar 40% x Rp.4.654.352,24 = Rp.1.861.740 dan akan dibagi dalam kebutuhan harian sehingga menjadi Rp.1.861.740 / 31 hari = Rp.60.000 perhari

Contoh pengeluaran harian diantaranya biaya makan pribadi / keluarga, BBM, biaya telekomunikasi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Pertanyaannya adalah apakah Rp.60.000 ini dapat menutupi kebutuhan harian Pak Ahmad?

Mungkin jika Pak Ahmad bukan perokok dan jarak antara tempat kerja dan rumah dekat serta membawa bekal makan siang maka bisa menutupinya.

Tetapi jika melebihi dari itu maka Pak Ahmad dituntut kreatif mencari tambahan penghasilan lainnya agar tidak mengganggu uang tabungannya contohnya mencari kerja sampingan, menjadi ojol, berharap mendapatkan lemburan, membuka warung atau mencoba menjadi freelancer.

Jika pelaksanaan dari pengaturan keuangan terasa sulit dikendalikan, jangan khawatir alternatifnya dapat menggunakan bantuan beberapa aplikasi keuangan diantaranya:

1. Finansialku

Finansialku adalah aplikasi pengaturan keuangan aman untuk mengatur keuangan karena aplikasi ini sudah mengantongi sertifikat CFP (Certified Financial Planner). Finansialku mampu menentukan budget berdasarkan keuangan di rekening bank sehingga bisa mengoneksikan akun Finansialku dan rekening bank.

2. UangKu

Uangku adalah aplikasi pengatur keuangan bulanan dengan kemampuan membuat daftar transaksi harian maupun bulanan secara kalender dan statistik serta dapat membuat target menabung bulanan melalui perhitungan batas maksimal pengeluaran setiap hari agar bisa mencapai target menabung tersebut.

3. Catatan Keuangan Harian

Catatan Keuangan Harian adalah aplikasi keuangan pencatat pengeluaran bulanan dilengkapi keragaman fitur seperti mencatat pengeluaran, pendapatan, menghitung selisih dan laporan perbulan. Aplikasi ini dibuat oleh Asyncbite Software.

4. Sepran (Expense Manager)

Sepran adalah aplikasi pengatur keuangan harian yang dilengkapi input data sederhana serta fitur pengingat dan mampu mencatat data keuangan secara berkala. Sepran bisa diakses secara offline sehingga dapat menggunakan aplikasi ini kapan saja.

5. AndroMoney (Expense Track)

Andromoney adalah aplikasi keuangan pelacak pemasukan dan pengeluaran dalam tampilan sederhana dan rinci serta dapat menentukan anggaran berbagai jenis pengeluaran.

6. Monefy

Monefy adalah aplikasi keuangan yang memiliki beberapa kategori untuk mengatur anggaran harian dilengkapi interface sederhana dan efektif. cukup memasukkan jumlah dana, kemudian pilih kategori secara tepat.

7. 1Money

1Money adalah aplikasi gratis pengatur keuangan harian, mingguan dan bulanan. Aplikasi ini mampu menentukan budget pengeluaran sesuai pemasukan dan mampu melacak setiap pemasukan dan pengeluaran secara detail. Fitur tracking pada aplikasi ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menabung jika ada pemasukan tak terduga.
Loading posts
seputarpabrik.com
Semoga bermanfaat
Share WhatsApp

Related Posts