Cara Mengoperasikan Kompresor Secara Aman

Table of Contents
Prosedur bagaimana cara mengoperasikan kompresor secara aman meliputi cara menghidupkan kompresor, pemeriksaaan kompresor saat sedang beroperasi dan cara aman mematikan kompresor setiap akhir kerja maupun waktu jeda istirahat atau pergantian shift.

Kompresor dimaksudkan disini adalah kompresor industri yang digerakan oleh tenaga listrik.

Cara mengoperasikan kompresor secara aman ini selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam pembuatan SOP atau WI tentang cara mengoperasikan kompresor secara aman.

1. Cara menghidupkan kompresor secara aman

Unit kompresor tediri dari mesin kompresor, tabung, air dryer, adsorption dryer (jika ada), filter, ball valve, jaringan pipa distribusi angin kompresor dan exhaust fan ruangan kompresor.

Umumnya kebutuhan tekanan angin sekitar 7,5 - 8 bar dan untuk menghasilkan nilai tekanan angin tersebut memerlukan waktu beberapa menit sehingga proses mulai menghidupkan kompresor diawali sekitar 10 menit sebelum jam kerja.

Nyalakan breaker kompresor, air dryer, adsorption dryer dan breaker exhaust fan. Pastikan ball valve pipa dari tabung menuju plant tertutup dulu. Pastikan ball valve pipa antara mesin kompressor dan tabung kondisinya terbuka. Pastikan ball valve safety pressure switch di atas tabung posisinya terbuka.

valve safety pressure tabung kompresor

Buka ball valve di bawah tabung untuk membuang kemungkinan masih ada sisa angin sebelumnya dan seharusnya sudah tidak ada angin keluar.

Jika ternyata masih ada keluar dari tabung berupa campuran angin dan air atau air berwarna putih susu maka sebaiknya memperbaiki kondisi ruangan kompresor agar tidak terlalu lembab dengan cara memasang exhaust fan ruangan secukupnya.

Nyalakan mesin kompresor dengan menekan tombol ON mesin kompresor dan tunggu sampai tekanan angin naik mendekati 8 bar seperti terlihat di display mesin kompresor dan pressure gauge tabung.

Pastikan pada setingan posisi pressure maksimal mesin kompresor, mesin akan mati sendiri setelah mencapai setingan maksimal tersebut serta angin tidak berbalik dari tabung ke mesin kompresor karena ditahan oleh check valve yang berfungsi normal.

Pastikan ketika posisi pressure maksimal seperti diperlihatkan indikator pressure gauge tabung, angin mulai keluar dari valve safety pressure switch di tabung bagian atas yang dapat diketahui dari bunyi angin keluar dari valve tersebut.

Sampai disini jika safety mesin kompresor, check valve kompresor atau safety tabung tidak berfungsi maka sebaiknya jangan meneruskan menghidupkan kompresor tetapi lakukan perbaikan terlebih dulu karena jika dipaksakan beroperasi akan berpotensi menimbulkan bahaya ledakan.

Nyalakan air dryer dengan menekan tombol ON mesin air dryer diikuti membuka ball valve pipa dari tabung ke air dryer.

Nyalakan mesin adsorption dryer sekaligus membuka ball valve pipa antara air dryer menuju adssorption dryer dan tunggu sampai presure gauge tabung A mencapai batas setingan maksimal yang akan ditandai dengan keluar angin secara serempak dari safety pressure switch tabung A, selanjutnya membuka ball valve pipa dari adsorption dryer menuju plant.

cara mengoperasikan air adsorption

Penggunaan adsorption dryer ini sebagai pelengkap dari pemakaian mesin air dryer untuk menghasilkan udara pneumatic benar-benar kering, biasanya dipakai industri farmasi, makanan dan elektronik.

Seting pressure adsorption dryer bisa diatur tetapi biasanya berada dibawah setingan mesin kompresor misalnya diseting 4 Bar.

2. Memeriksa kompresor saat sedang operasi

Walaupun mesin kompresor berjalan otomatis menghasilkan tekanan angin sesuai seting tetapi perlu dilakukan pemeriksaan berkala setiap 2 jam untuk memastikan segalanya berjalan aman.

Poin pemeriksaan kompresor saat sedang beroperasi adalah
  • Memastikan fungsi safety mesin kompresor, tabung kompresor dan tabung adsorption dryer bekerja normal.
  • Memastikan tidak ada error mesin kompresor dan air dryer.
  • Menjaga kebersihan ruangan dan memeriksa kelembaban ruangan.
  • Memastikan tidak ada benda asing maupun binatang liar dalam ruangan tersebut karena walaupun penempatan kompresor dalam ruangan tetapi pintu harus terbuka untuk supply udara mesin kompresor maupun yang dibuang exhaust fan.
3. Cara mematikan kompresor secara aman

Cara mematikan kompresor secara aman bertujuan memastikan tidak akan ada potensi membahayakan ketika ditinggalkan misalnya ledakan tabung, bahaya hubungan singkat arus listrik dan kerusakan peralatan.

Pastikan sebelum mematikan kompresor, semua mesin sudah dimatikan oleh operatornya masing-masing karena mesin masih running sementara tekanan angin tidak ada merupakan kondisi membahayakan.

Contohnya dalam suatu kejadian pada mesin welding automatis, operetaor lupa mematikan mesin dan angin kompresor berhenti sehingga silinder pneumatic bergerak turun akibat tidak ada tekanan angin yang akibatnya elektroda las menyatu dan terjadi ledakan.

Pastikan pula sebelum mematikan kompresor sudah tidak ada penggunaan angin di dalam plant atau tidak ada operator lembur.

Matikan kompresor mulai dari mesin kompresor disusul mesin air dryer (adsorption dryer tetap masih hidup) dengan menekan tombol OFF pada mesinnya masing-masing.

Tutup semua ball valve pipa antara tabung hingga menuju plant kecuali jika memakai adsorption dryer maka penutupan ball valve dari tabung sampai antara air driyer dan adsorption driyer saja.

Ball valve antara adsorption dryer menuju plant tetap dibiarkan terbuka untuk menghilangkan tekanan angin dalam tabung A dan B adsorption dryer. Matikan adsorption dryer ketika presure gauge tabung A sudah turun ke angka 0.

Buka ball valve bawah tabung secara perlahan dan biarkan udara dalam tabung terbuang semua. Matikan breaker semua mesin termasuk breaker exhaust fan dan tutup pintu ruangan kompresor.