Tentunya proses manual merupakan kerugian pada cycle time dan pencapaian target.
Timbulnya error SP1240 disertai keterangan error "Disconnect Position Coder" pada tampilan layar di Human Interface Module (HIM) atau panel operasional mesin.
Ketika mendapatkan error SP1240 seperti ini mungkin kita akan membuka buku panduan mesin guna mencari tahu cara mengatasinya. Jangan khawatir, di buku panduan mesin sudah dituliskan tindakan mengatasi error SP1240 tetapi masih bersifat umum dan biasanya masih harus memikirkan lagi apa maksud dari tulisannya. Ini menurut pengalaman pribadi saya saja
Untunglah masalah error SP1240 pada mesin CNC ini sudah didapatkan pemecahannya dengan mudah yang dapat dipraktekan menggunakan sedikit waktu.
Cara mengatasi error SP1240 mesin CNC Fanuc
Untuk memudahkan pemahaman perbaikan error SP1240 pada bahasan ini, kita ambil mesin CNC bubut sebagai contoh untuk mewakili mesin CNC lainnya berdasarkan yang pernah dialami. Keterangan Disconnect Position Coder dari error SP1240 jika diterjemahkan kurang lebih adanya sambungan komunikasi terputus pembacaan posisi benda kerja.
Penentuan posisi benda kerja mesin CNC bubut adalah dari posisi lead screw dan feed Shaft. Ini berarti sensor tidak bisa membaca putaran lead screw maupun feed shaft.
Sensor pembaca putaran atau disebut rotary encoder terpasang di lead screw maupun di feed shaft. Rotary encoder akan memberikan sinyal parameter ke PLC sementara HIM akan menampilkan paremeter pembacaan rotary encoder di monitor HIM.
Sekarang kita sudah mendapat asumsi sumber masalah dari pangkal sampai ujung yaitu dari rotary encoder, PLC dan HIM berikut sambungan kabel komunikasi diantara ketiga alat tersebut.
Kita akan mengambil solusi cepat / jalan pintas untuk menemukan sumber penyebabnya yaitu tidak perlu dengan membongkar satu per satu setiap alat di atas karena akan makan waktu lama dan mungkin bisa mengakibatkan kerusakan pada alat akibat salah bongkar.
Cara mudahnya bagaimana?
Pertama, perhatikan indikator PLC untuk fungsi rotary encoder, apakah ada input atau tidak. Paling mudah lagi jika terdapat 2 rotary encoder (sensor di lead screw dan di feed Shaft) sehingga bisa langsung membandingkan keduanya apakah ada perbedaan input dari kedua rotary encoder tersebut.
Maksudnya perbedaan input disini yaitu pada I/O PLC rotary encoder 1 lampunya hidup sedangkan I/O PLC rotary encoder 2 mati, maka masalah terdapat pada rotary encoder 2 atau sambungan kabelnya atau internal relay PLC rotary encoder 2.
Jika ternyata tidak ada masalah antara PLC dengan rotary encoder maka masalah terletak diantara HIM dan PLC atau sambungan kabelnya.
Biasanya HIM merupakan modul general, artinya jika terdapat kerusakan maka seluruh sistem modul HIM tidak akan berfungsi.
Kita dapat mengambil kesimpulan sementara bahwa HIM tidak memiliki masalah karena terbukti masih berfungsi yaitu mampu menampilkan adanya error SP1240 ini.
Dengan demikian, sekarang kita mengetahui bahwa masalah ada pada sambungan kabel komunikasi antara PLC dan HIM.
Kenapa bisa disimpulkan masalahnya ada di kabel antara PLC dan HIM?
Kita ulang sebentar proses analisa di atas.
Sensor - PLC - HIM
Indikator di PLC untuk pembacaan sensor status OK dan HIM masih berfungsi yaitu masih mampu menampilkan error. Jadi kabel antara PLC dan HIM yang menjadi sumber terputusnya pembacaan posisi benda kerja.
Tindakan selanjutnya
Untuk menuntaskan masalah error SP1240 selanjutnya yaitu dengan mencari tahu posisi kabel yang putus.
Disini jika dimungkinkan, membuka bagian - bagian mesin dan menemukan kabel yang terputus.
Ketika melakukan sambungan kabel komunikasi, menyambungkannya dengan cara di solder pada setiap kabel sesuai dengan pasangan kode warnanya.
Cermati apakah putusnya kabel ini dikarenakan gesekan pergerakan mesin atau akibat digigit tikus sehingga bisa diambil tindakan pencegahan yang tepat agar masalah yang sama tidak terjadi di kemudian hari.
Loading posts