Cara Merawat Forklift

Table of Contents
cara merawat forklift
Bagaimana cara merawat forklift agar umur forklift bisa lebih panjang karena forklift merupakan alat pengangkat dan pengangkut yang paling banyak digunakan, baik menggunakan bahan bakar solar industri maupun menggunakan energi listrik.

Penggunaan forklift industri berbahan bakar solar lebih tinggi dibandingkan menggunakan tenaga listrik karena variasi kapasitas dan dayanya besar.

Forklift berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan kapasitas yang besar sehingga proses pemindahan barang tersebut akan lebih cepat.

Agar umur forklift khususnya forklift berbahan bakar solar industri lebih panjang, apapun merek produsen forklift dan seberapa besar kapasitas forklift tersebut, maka forklift perlu dirawat secara efektif.

Berdasarkan data perbandingan hour meter antara forklift dengan alat berat lainnya seperti loader dan excavator selama sebulan di tempat kerja kami, diketahui bahwa jumlah hour meter forklift bisa sekitar 2 kali lipat dari jumlah hour meter alat berat lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan forklift memang tinggi dan resiko kerusakannya juga tinggi, apalagi jika area kerja forklift di area tersebut banyak mengandung limbah B3 atau banyak mengandung bahan kimia yang menyebabkan peralatan forklift menjadi korosif dan abrasif.

Selain itu pada lapangan kerja forklift yang terdapat benda tajam seperti plat besi atau baja, maka perlu adanya modifikasi ban forklift sebelum dioperasikan ke lapangan, salah satunya dengan mengganti seluruh ban forklift dengan ban solid agar tidak bocor ketika tersandung benda tajam.

Untuk mencegah tingginya resiko kerusakan tersebut maka perlu diterapkan Preventive Maintenance agar diperoleh umur pemakaian forklift yang panjang.

Pemeliharaan preventif merupakan strategi pemeliharaan terencana setiap interval waktu tertentu atau berdasarkan parameter penggunaan peralatan seperti hour meter dan kilometer.

Perawatan forklift bertujuan untuk mendeteksi kelainan pada peralatan secara dini dan kemudian dapat segera dilakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan parah dan perbaikan yang memakan waktu lama, misalnya karena menunggu suku cadang.

Pemeliharaan preventif forklift merujuk pada standar buku manual alat dan kondisi di lapangan, terkait dengan seberapa keras bidang kerja forklift.

Pemeliharaan preventif forklift dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan jumlah hour meternya.

Pemeliharaan preventif 200 jam

Hal ini dilakukan ketika hour meter forklift telah mencapai 200 jam, dihitung sejak pemeliharaan preventif terakhir.

Menurut buku manual, suku cadang penggantinya adalah filter assy, kit elemen, oli mesin, filter udara dan pelumas. Semua suku cadang ini akan diganti dalam 200 jam ke depan, sehingga perlu dilakukan pencadangan suku cadang jauh hari sebelumnya.

Pemeliharaan preventif 1200 jam

Perawatan selama hour meter forklift sudah mencapai 1200 jam, dihitung sejak pemeliharaan preventif sebelumnya yang mencapai 1200 jam.

Bentuk pemeliharaan preventif ini merupakan kelipatan 6 kali pemeliharaan preventif selama 200 jam. Menurut buku manual, penggantian suku cadang sama dengan perawatan preventif selama 200 jam, meliputi penggantian elemen assy, gasket, oring, oli transmisi, dan oli hidrolik.

Pemeliharaan preventif 2400 jam

Perawatan selama hour meter forklift sudah mencapai 2400 jam. Ini merupakan kelipatan 2 kali pemeliharaan preventif 1200 jam.

Penggantian suku cadang sama dengan perawatan preventif selama 1200 jam meliputi penggantian termostat, gasket, belt dan minyak rem.

Pastikan suku cadang pengganti tersebut merupakan suku cadang asli yang menunjukkan bahwa nomor suku cadang tersebut sesuai dengan suku cadang yang direkomendasikan oleh pembuat mesin.

Pada setiap merk forklift, part numbernya mempunyai bentuk yang berbeda-beda walaupun komponennya sama, misalnya part number elemen filter udara akan berbeda-beda tergantung merk forkliftnya.

Ada istilah part number yang setara, jangan terkecoh karena part number yang serupa bukanlah spare part asli melainkan buatan pabrik di luar merk forklift dan termasuk dalam spare part tipe kw2 dan tidak direkomendasikan.

Cara merawat forklift diatas sebagai cara agar pemakaian forklift lebih lama, namun tidak menjamin 100% karena masih ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi umur forklift antara lain faktor dari operator forklift, medan / area kerja forklift seperti yang disebutkan diatas dan manajemen konsisten ingin menyediakan spare part. suku cadang berkualitas untuk kegiatan pemeliharaan preventif forklift termasuk perbaikan.

Operator forklift harus benar-benar berpengalaman dan memiliki Surat Izin Operasional (SIO) untuk mencegah risiko kecelakaan kerja terkait penggunaan forklift. SIO tersebut diperoleh dari lembaga pelatihan eksternal pabrik yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pada industri migas tertentu, selain SIO sebagai alat pengoperasian forklift, diperlukan sertifikat khusus migas mengenai pengoperasian forklift.

Faktanya, operator forklift ini sering kali tidak hati-hati saat mengoperasikan forklift dan mengakibatkan kerusakan.

Seringkali juga ada pemikiran/paradigma bahwa operator forklift hanya tinggal tancap gas, sedangkan urusan kebersihan forklift atau perawatan ringan seperti pembersihan, pelumasan dan pengencangan cenderung diabaikan.

Disini peran pengawasan dari bagian pemeliharaan dan bagian produksi bekerja sama untuk mewujudkan prinsip pemeliharaan mandiri sehingga dapat diterapkan pada pemeliharaan forklift baik oleh mekanik alat berat maupun operator forklift.

Kembali ke permasalahan lapangan/area kerja operasional forklift.

Pada area kerja yang steril, kering, bebas hambatan dan bebas limbah B3 tentunya kondisi forklift akan lebih terjaga, berbeda halnya jika ditempat sebaliknya banyak terdapat limbah B3, bahan kimia dan benda tajam.

Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melaksanakan PM (Preventive Maintenance) perawatan forklift di pabrik pengolahan limbah B3 yang berlokasi di Majalengka, maka pelaksanaan Preventive Maintenance forklift harus disiplin tinggi, artinya pelaksanaan pemeliharaan forklift pasti akan dilakukan.

Penggunaan suku cadang mengikuti prosedur. Namun kerusakan tetap terjadi akibat efek korosif dan abrasif dari bahan yang diangkat dan diangkut. Rata-rata mesin forklift mati sekitar 2 kali dalam setahun dan setiap harinya terjadi kebocoran ban forklift.

Solusinya adalah modifikasi ban forklift yaitu ban solid / ban buta / ban solid agar tidak bocor saat diinjak benda tajam.

Terakhir adalah komitmen manajemen untuk selalu mengutamakan spare part original dibandingkan spare part bukan original/, walaupun nilainya lebih tinggi namun dalam jangka panjang investasi ini akan mencapai titik impas dan menjadi sebuah keuntungan.