1. Pipa HDPE dan Fittings
Standar kualitas Pipa HDPE berdasarkan SII 0161-81 atau AWWA C 201-202 serta standar international lain yang setara atau lebih tinggi.
Untuk pipa HDPE dengan diameter nominal (DN) ½ inci – 6 inci, digunakan kelas medium. Material mengandung sulfur (S) tidak melebihi 0,05% dan kadar fosfor (P) tidak melebihi 0,05%.
Panjang standar pipa HDPE adalah 6 m, dengan toleransi tidak melebihi 6 meter atau disesuaikan dengan standar lain yang diterima. Setiap pipa HDPE diuji di pabrik, dengan pengujian tekana hidraulik minimum 50 atm.
Penyambungan pipa HDPE dengan pengelasan sambungan pipa. Bidang potong dan ujung pipa HDPE beserta perlengkapannya ditekuk. Tekukan pada ujung pipa HDPE sampai sudut 30⁰ pada bagian luar, diukur dari garis tegak lurus sumbu pipa HDPE dengan toleransi tidak lebih dari 5⁰ dan lebar permukaan datar pada ujung pipa HDPE sekitar 1,6 mm dengan toleransi lebih/kurang 0,8 mm.
Pipa HDPE dan perlengkapannya diberi lapisan pelindung untuk melindungi permukaan luar dan dalam dari kondisi korosif dalam jangka panjang. Lapisan pelindung luar terdiri dari lapisan primer dan lapisan luar sesuai dengan standar yang ada. Sebelum pelapisan, permukaan luar pipa dibersihkan dari minyak, cat, sisa las, kerak dan atau karat dengan sikat baja atau sand blasting. Untuk pipa yang dipasang di atas tanah, dilapis dasar dan dilapisi cat pelindung epoxy sedangkan pipa yang ditanam, selain dilapisi primer perlu dilapisi dua lapisan yaitu enamel tar batubara.
Lapisan pelindung dalam pipa HDPE sesuai dengan standar AWWA C-205 atau BS S-534, menggunakan material lapisan “Cement Mortar”. Lapisan ini tidak boleh mengandung bahan yang larut dalam air, beracun atau menimbulkan rasa dan bau pada air minum setelah proses pembersihan pipa (flushing). Ketebalan lapisan mortar semen antara 6 mm hingga 10 mm untuk diameter pipa HDPE 100 mm hingga 900 mm.
Setelah pelapisan selesai, ujung pipa HDPE ditutup hingga waktu pengiriman dan diberi tanda tanggal pelapisan.
Setiap pipa HDPE dan perlengkapannya diberi tanda yang memuat informasi sebagai berikut :
- Kualitas dan kelas material
- Produsen / Pabrikasi dan merk dagang
- Diameter nominal dalam mm dan ketebalan dinding dalam mm
- Skala lengkungan/belokan pipa HDPE harus ditandai dan sudutnya dinyatakan di dua sisi
- Waktu (bulan dan tahun) pembuatan/pabrikasi
Semua flange pipa HDPE dirancang sesuai ketentuan lain dalam spesifikasi teknis ini dan memiliki celah untuk gasket guna memastikan sambungan kedap air. Setiap flange diberi tanda sesuai diameter nominal dalam mm. Nama produsen atau merek dagang serta identitas pembuatannya.
Gasket untuk flange berdasarkan standar ISO 4633-1983, memiliki diameter yang sesuai dengan flange luar masing-masing dan dilengkapi dengan lubang berbentuk sama dengan flange.
Gasket flange terbuat dari karet yang diperkuat dengan satu atau dua lapisan perantara. Ketebalan gasket adalah 3 mm dan mampu menahan arus listrik.
2. Pipa Baja (Steel Pipes) dan Fittings
Pipa baja dan perlengkapannya diproduksi sesuai dengan SII 0295 – 80, BS 534:1981 “Steel Pipes and Specials for Water and Sewage,” atau AWWA C 200 “Steel Pipes 6 Inches and Larger.” Material yang digunakan untuk pembuatan pipa baja baja dan perlengkapannya harus memenuhi SII-0321-80, BS 3601:1974, atau ASTM A 293: “Low and Intermediate Tensile Strength Carbon Plates of Structural Quality."
Semua pipa baja dan kelengkapan harus sesuai untuk tekanan uji maksimum 2,5 Mpa. Ketebalan dinding minimum adalah sebagai berikut :
Diameter Nominal Pipa (mm) |
Ketebalan Dinding (mm) |
200 |
4,5 |
250 |
4,8 |
300 |
6,0 |
400 |
6,0 |
500 |
6,0 |
600 |
6,0 |
Sambungan las sleeve tipe slip-on harus digunakan, kecuali jika gambar menunjukkan penggunaan sambungan flange. Penyambungan pipa baja harus memenuhi SII-0164-77 atau BS 534:
- Sambungan slip-on sesuai dengan kelas pipa.
- Sambungan flange berdasarkan BS 4504 (tekanan nominal 25 bar),
- Sambungan dilengkapi dengan cincin perapat dan dua washer per baut
- Panjang baut setelah sambungan selesai, baut menonjol melalui mur hingga maksimal 12 mm.
Pipa baja dan kelengkapan dilindungi dengan pelapis bitumen yang diperkuat atau pembungkus enamel bitumen, sesuai dengan BS 534:
- Ketebalan minimum perlindungan mengikuti standar BS 534
- Seluruh permukaan pipa baja diuji kelangsungan perlindungannya menggunakan alat deteksi “Holiday”
- Lapisan akhir non-stick diaplikasikan pada pelindung eksternal
- Enamel Tar Batubata dengan Lapisan Asbestos Ganda
- Enamel Tar Batubara dengan Serat Kaca dan Asbestos
- Kelas
- Ketebalan pipa dan kelengkapannya
- Diameter eksternal dalam mm
- Nama pabrikan
- Tangga pembuatan
Pipa dan kelengkapan UPVC berdasarkan SII 0344.82 atau ASTM D1784. Dimensi pipa PVC dan fitting sesuai dengan :
- Pipa PVC : SII 0344.82 atau ASTM D1785
- Fitting : SII 0950.84, ASTM D2466, atau ASTM D2467
Dimensi pipa PVC untuk kebutuhan proyek :
- Pipa diameter ≤ 200 mm dapat disuplai hingga panjang 4 meter.
- Pipa diameter ≤ 150 mm disuplai 59% dalam panjang ≤ 2 meter dan 50% dalam panjang ≤ 4 meter.
Bahan baku utama untuk pipa PVC-O berupa Polyvinyl Chloride tanpa pembentukan sifat plastis, dengan kandungan PVC murni sama dengan atau lebih besar dari 92,5%. Pipa PVC-O diproduksi menggunakan metode biaxial yang melibatkan peregangan dalam arah aksial dan radial. Produk akhir harus homogen, tahan lama, dan tahan terhadap degradasi oleh air. Pipa PVC-O tidak boleh menimbulkan bahaya bagi konsumen, tanpa bau atau rasa yang terdeteksi.
Bahan pipa PVC-O sesuai standar sertifikasi berikut :
- ISO 16422:2014 Pipa dan Sambungan dari Polyvinyl Chloride (PVC-O) untuk Pengaliran Air Bertekanan
- SNI ISO 16422:204 Pipa dan Sambungan dari Polyvinyl Chloride (PVC-O) untuk Pengaliran Air Bertekanan.
- Densitas : 1,42 g/cm3
- Koefisien Pemuaian Linear : 0,8 x 10-4 mm/moK
- Modulus Elastisitas : 3000 – 4000 N/mm2
- Konduktivitas Termal : 0,138 W/moK
- Resistansi Permukaan : >1012 Ohm
- Suhu operasi berkisar antara 20°C hingga 50°C
Ketentuan bagi produsen PVC-O yaitu memiliki sertifikasi berikut:
- Sertifikat TKDN dengan minimal 80,79%
- Sertifikat Uji Air Minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492
- Sertifikat Green Label Level Gold
- Sertifikat ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu
- Sertifikat ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan
- Sertifikat ISO 18001:2007 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
- Logo
- Nama Produk Pipa
- Material dan Klasifikasi
- Dimensi Pipa berdasarkan OD (Diameter Luar)
- Standar SNI ISO yang digunakan
- Kelas Tekanan
- Faktor C
- Tahun, Hari, dan Jam Produksi Pipa
- PN 10, untuk air bertekanan tinggi hingga tekanan kerja 10 bar dengan ukuran diameter 90 mm hingga 500 mm
- PN 12,5 untuk air bertekanan tinggi hingga tekanan kerja 12,5 bar dengan ukuran 90 mm hingga 500 mm
Suhu (oC) |
Periode (jam) |
20 |
10 |
60 |
1000 |
Semua pipa beton bertulang dan fitting, kecuali jika ditentukan lain memenuhi standar SII 2140-87. Bahan Pipa Beton adalah semen, agregat dan tulangan
Semen yang digunakan untuk pembuatan pipa beton dan fitting adalah Ordinary Portland Cement yang memenuhi standar SNI 15-2049-2004 atau BS 12 kecuali jika ditentukan lain.
Agregat memenuhi persyaratan SNI-03-1750-1990 dan tidak boleh ada modifikasi pada gradasi
Tulangan memenuhi salah satu standar berikut sesuai kebutuhan :
- SNI 2052-2017, Baja Tulangan Beton
- BS 4483-1969, Kawat Jaring Baja untuk Tulangan Beton.
Kekuatan tekanan pipa tidak boleh kurang dari yang sebutkan dalam spesifikasi BS 5911: Bagian 1:1981
Pipa beton memiliki panjang minimum 1 m, kecuali panjang lebih pendek diperlukan untuk kondisi khusus. Pipa beton bertulang untuk saluran utama memiliki panjang minimum 2 m. Panjang pipa beton tidak boleh lebih dari 2,5 m untuk saluran utama dengan diameter sama dengan atau lebih besar dari 1000 mm dan 3 m untuk semua pekerjaan lainnya.
Sambungan pipa beton untuk semua pekerjaan selain saluran berupa tipe spigot fleksibel dan socket dengan cincin sambungan neoprene. Cincin sambungan memiliki ukuran dan bentuk sedemikian rupa sehingga, ketika disambungkan sesuai dengan instruksi produsen akan memberikan segel kedap air dalam kondisi pemasangan dan beban yang ditentukan serta dalam semua kombinasi toleransi dimensi sambungan dan cincin.
Pipa beton bebas dari cacat manufaktur, retakan besar atau dalam, dan kekasaran permukaan. Bidang ujung pipa beton tegak lurus terhadap sumbu panjangnya. Bagian miring untuk saluran dapat diizinkan oleh insinyur jika pipa tersebut dibeli dari produsen yang telah disetujui dan dipercaya.
Pipa beton dapat ditolak jika tidak memenuhi persyaratan spesifikasi atau karena alasan berikut :
- Retakakan atau keretakan yang menembus dinding, kecuali satu retakan ujung yang tidak melebihi kedalaman sambungan tidak menjadi alasan untuk penolakam. Namun, jika lebih dari 10% pipa beton yang diperiksa memiliki retakan ujung seperti itu, maka pipa beton yang cacat wajib ditolak.
- Cacat yang menunjukkan pencampuran dan pencetakan yang cacat
- Cacat permukaan yang menunjukkan sarah lebah atau tektur terbuka
- Spall yang lebih dalam dari ½ kedalaman sambungan atau meluas lebih dari 100 mm di sekitar keliling atau spall kecil di keliling ada pada lebih dari 10% pipa.
- Tulangan yang terlihat menunjukkan bahwa tulangan salah tempat.
- Kelas pipa
- Diameter Nominal
- Nama atau Merek Produsen
- Tanggal Pembuatan
- Huruf “T” pada pipa melingkar dengan tulangan elips untuk menunjukkan mahkota pipa saat dipasang
- Semen aluminium tinggi (1 bagian). emen aluminium tinggi harus sesuai dengan BS 915: Bagian 2 1972 – “Hinge Alumina Cement – Metric Units”.
- Debu granit yang lolos saringan BS No. 100 (1 Bagian)
- Agregat halus (2 ½ Bagian)
- Air bersih yang cukup untuk memastikan kepadatan maksimum.
Pelat pelapis plastik dipasang di dalam pipa sedemikian rupa sehingga sumbu vertikal pelapis bertepatan dengan sumbu vertikal kerangka tulangan dan tepi longitudinal pelapis pelastik membentuk garis yang sejajar dengan sumbu horzontal pipa beton.
Harga satuan yang diajukan untuk pipa beton bertulang berlapis plastik pada saluran utama mencakup kompensasi penuh untuk semua pabrikasi khusus, konstruksi, pemasangan dan semua perlengkapan tambahan yang tidak termasuk dalam item penawaran dalam proposal. Semua pekerjaan yang terkait dengan pemasangan plat pelapisa dalam pipa beton dan .atau struktur serta penyegelan dan pengelasan sambungan harus dilakukan dengan ketat sesuai dengan semua spesifikasi, instalasi, dan rekomendasi dari produsen plat pelapis plastik.
Kontraktor memberikan sampel plat pelapis plastik yang diusulkan untuk pekerjaan tersebut kepada Pemilik untuk pengujian dan persetujuan. Kontraktor juga harus menyerahkan sertifikasi, termasuk laporan pengujian, bahwa plat pelapis plastik tersebut memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini. Segala fabrikasi atau pekerjaan lain yang dilakukan sebelum persetujuan dari Pemiliki dilakukan sepenuhnya atas risiko Kontraktor.
Semua plat pelapis diperiksa secara elektik di pabrik untuk memastikan bebas dari porositas. Joint strip dan welding strip harus memiliki ketahapan korosi yang sama dengan plat pelapis, dan tidak boleh memiliki ekstensi pengunci. Pelapis memiliki ketahanan benturan yang baik, fleksibel, dan memiliki kemampuan perpanjangan yang cukup untuk menjembatani retakan hingga 3 mm yang mungkin terjadi pada pipa atau sambungan setelah instalasi, tanpa merusak pelapis.
Setelah dicor ke dalam pipa, pelapis terpasang secara permanen dan secara fisik melekat pada beton melalui mekanisme pengunci, bukan dengan ikatan perekat. Pelapis harus mampu menahan tekanan balik hidrostatik 100 kPa ke permukaan bawah pelapis tanpa kehilangan jangkar atau tanpa pecah.
Pelat pelapis berupa lembaran pra-cetak dengan ketebalan tidak kurang dari 1,65 mm dengan ekstensi pengunci yang terbentuk secara integrasi dari bahan yang sama dengan pelat pelapis, dengan jarak 65 mm di bagian belakang setiap lembaran.
Ekstensi tersebut mampu menahan pelat pelapis secara permanen pada tempatnya saat tertanam dalam beton. Ekstensi pengunci berbentuk rusuk "L" disediakan sepanjang tepi bawah, terminal, atau longitudinal dari pelat pelapis yang diterapkan pada pipa beton, di mana ekstensi pengunci sejajar dengan sumbu pipa.
Pelat pelapis disuplai sebagai lembaran ukuran tertentu yang dirakit melalui pengelasan di pabrik. Setiap 2,5 m interval memanjang pada pelat yang dipasang di saluran, ada celah minimal 25 mm dan maksimal 150 mm pada semua ekstensi pengunci yang sejajar dengan sumbu pipa beton untuk menyediakan saluran rembesan melintang tanpa hambatan.
Pelat pelapis plastik yang disebutkan dalam rencana, dipasang pada manhole saluran dari dinding manhole ke dinding pipa beton saluran di bawah. Welding strip memiliki lebar sekitar 25 mm dengan lebar minimum 22 mm. Tepi welding strip dibuat miring dalam proses manufaktur.
Pelat pelapis dipasang rata dengan tepi bagian dalam ujung soket bagian pipa dan memanjang ke ujung spigot atau sekitar 100 mm di luar ujung spigot tergantung pada jenis sambungan pelat pelapis yang akan dibuat dengan pipa beton yang bersebelahan.
Setiap sambungan pelat pelapis dibuat setelah saluran telah diisi kembali dan dipadatkan. Tipe sambungan pelat pelapis:
- Tipe P-1: Sambungan dibuat dengan strip sambungan terpisah selebar 100 mm dan dua welding strip.
- Tipe P-2: Sambungan dibuat dengan strip sambungan selebar 100 mm, tanpa ekstensi pengunci yang terintegrasi, dan satu welding strip. Strip sambungan harus tumpang tindih minimal 25 mm dari sambungan pipa
Loading posts